Hai, Teman Mamah apa kabar? Semoga selalu dalam keadaan sehat lahir maupun batin ya.
Sebagai orangtua kita tentu
mendambakan anak yang sholeh, baik dari segi kehidupan dunia bahkan sampai
mereka selamat di akherat. Selain dengan juntaian doa kepada Sang Khalik agar
mereka mendapatkan kebaikan, kesuksesan dan keberkahan hidup di Dunia, Tentu
harus ada Ikhtiar yang kuat agar dapat menembus relung hatinya. Baik dalam pemahaman
dan amalan agama mereka. Tidak lain tidak bukan agar anak punya kesadaran bahwa semua
perbuatannya akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT.
Siapa yang punya anak balita pasti sedang
senang-senangnya meniru Kita sebagai Orangtua ya? Nah sama halnya dengan Anak
pertama Mamah. Kira-kira dari Usia 1 tahun-an sudah sering meniru mulai dari
kebiasaan sehari-hari sampai waktu kita sedang melaksanakan ibadah sholat. Mulai dari bayi, ketika sholat Ia harus digendong saat sholat ketika hanya berduaan. Pelan-pelan Ia bisa asyik sendiri di depan, samping sajadah saat Saya sedang sholat. Lambat laun Ia mulai pandai meniru sholat di samping Saya, MasyaAllah.
Sholat adalah salah satu rukun
Islam yang akan dihisab pertama kali di hadapan Allah Ta’ala. Sebagai Guru Agama pertamanya anak-anak, sudah
seharusnya kita mendidik anak di rumah terutama dengan Ibadah yang dilaksanakan
setiap hari ini. Tentu banyak tantangan dalam mengajarkan Ibadah ini. Tetapi Mams,
harus diingat anak usia dini alias 0-7 tahun belum wajib untuk melaksanakan
sholat loh. Artinya apa? Kita sebagai orangtua memiliki waktu kurang lebih
selama 6 tahun dalam memperkenalkan juga membiasakan dengan ibadah ini.
Tentu tidak serta merta anak usia 2 tahun kita
paksa untuk melaksanakan ibadah sholat ini. Saya teringat dengan kajian Ustad
Harry Santosa, Saat si sulung berusia 2 tahun tentang Fitrah Based Education.
Dalam kajian tersebut anak usia 0-6 tahun pentiing untuk dibangun rasa cinta
terhadap islam agar tumbuh gairah dalam beribadah.
Tidak ada kaidah lebih cepat lebih baik dalam beribadah karena mereka belum dikenakan sebagai kewajiban. Beliau juga menyebutkan bahwa Sholat adalah ibadah kompleks mulai dari bacaan hingga gerakan. Dan teringat Bunda Elly Risman pun pernah menjelaskan bahwa rentang konsentrasi anak adalah X (Usianya) + 1 menit. Jika anak usia 2 tahun berarti daya rentang konsentrasinya sekitar 3 menit, maka dari itu suka heran kalau ada orangtua yang komplain "Anak saya mah ga bisa diem"
ternyata yang dikomplain anaknya masih balita, jadi sangat wajar dengan perkembangan otaknya ya.
Maha suci Allah mengapa menurunkan perintah sholat yang begitu kompleks tadi di usia 7 tahun. Ibadah sholat limat waktu ini memang mengajarkan kedisplinan dan kesabaran pada anak.
Nah supaya ga kebingungan Bagaimana ya agar anak tertarik dengan Ibadah ini?
Salah satunya anak sulung saya waktu berusia 3 tahun suka bertanya kapan waktu sholat, ketika Mamahnya solat telat sedikit dari suara Adzan dia pernah protes: "Mah sholat dzuhurnya sudah habis" padahal baru 1 jam berlalu. Menjelaskan sesuatu kepada anak selain dengan bercerita tentu lebih seru dengan beraktivitas bareng.
Tidak ada kaidah lebih cepat lebih baik dalam beribadah karena mereka belum dikenakan sebagai kewajiban. Beliau juga menyebutkan bahwa Sholat adalah ibadah kompleks mulai dari bacaan hingga gerakan. Dan teringat Bunda Elly Risman pun pernah menjelaskan bahwa rentang konsentrasi anak adalah X (Usianya) + 1 menit. Jika anak usia 2 tahun berarti daya rentang konsentrasinya sekitar 3 menit, maka dari itu suka heran kalau ada orangtua yang komplain "Anak saya mah ga bisa diem"
ternyata yang dikomplain anaknya masih balita, jadi sangat wajar dengan perkembangan otaknya ya.
Maha suci Allah mengapa menurunkan perintah sholat yang begitu kompleks tadi di usia 7 tahun. Ibadah sholat limat waktu ini memang mengajarkan kedisplinan dan kesabaran pada anak.
Nah supaya ga kebingungan Bagaimana ya agar anak tertarik dengan Ibadah ini?
Salah satunya anak sulung saya waktu berusia 3 tahun suka bertanya kapan waktu sholat, ketika Mamahnya solat telat sedikit dari suara Adzan dia pernah protes: "Mah sholat dzuhurnya sudah habis" padahal baru 1 jam berlalu. Menjelaskan sesuatu kepada anak selain dengan bercerita tentu lebih seru dengan beraktivitas bareng.
Aktivitas mengenalkan waktu sholat ini menjadi salah satu alternatif melenyapkan sampah-sampah kardus menjadi mainan. Selain dapat bermain juga membangun bounding dengan anak dong? Kok bisa? Ya bisa, caranya libatkan anak dalam membuatnya.
Sakha yang sering bertanya kapan waktu sholat membuat saya berselancar di dunia maya mencari ragam aktivitas yang bisa dibuat bersama dalam mengenalkan waktu sholat.
Lalu mendaratlah saya di website familia kreativa , banyak ragam aktivitas menarik yang bisa Kita lakukan bersama anak atau ponakan tercinta.
Sebenarnya aktivitas ini sudah lama Saya lakukan bersama Sakha, mungkin sekitar awal tahun 2020. Meskipun begitu, papan ini menjadi salah satu penghias rumah kami dan sangat bermanfaat kegunaannya.
Baca juga : Ide Bermain dengan Anak menggunakan Botol Bekas
Sebenarnya aktivitas ini sudah lama Saya lakukan bersama Sakha, mungkin sekitar awal tahun 2020. Meskipun begitu, papan ini menjadi salah satu penghias rumah kami dan sangat bermanfaat kegunaannya.
Baca juga : Ide Bermain dengan Anak menggunakan Botol Bekas
Tutorial
Aktivitas mengenal waktu sholat bersama anak ini dilakukan dengan melibatkan anak, jadi pembuatannya ga instan. Karena saya juga ada kesibukan lain juga, jadi kami mengerjakan bersama-sama dengan bertahap.
Sebenarnya tutorial ini sedikit modifikasi agak berbeda dengan aslinya karena disesuaikan dengan ketersediaan alat bahan juga kondisi ya Gaes, kadang kita bermain dengan anak harus ikutin mood anak, jangan terlalu memaksa, yang penting happy Ok?. Lanjut ke tutorial :
1. Mencetak Printable Papan Waktu Sholat
Saya belum menemukan lagi link gdrivenya tapi ada file digital yang tempo hari saya download dari website tersebut. (Update ini tautan untuk download printablenya, versi PDF beresolusi baik)
2. Siapkan Alat dan Bahan
- 2 Alas papan berukuran A4 dari kardus
- Printable papan sholat 5 waktu (3 lembar A4)
- Lem/ Double tape
- Selotip bening
- Sampul plastik beninv
- Jarum Kasur (alat pembolong)
dan benang nylon
-Gunting/cutter
3. Menempelkan halaman 1 dan 2 di Alas Papan Kardus
Tempelkan printabel papan sholat 5 waktu halaman 1 (judul
dan lingkaran jam) pada posisi atas papan. Di sini anak-anak diminta menempel dan mengunting, meski belum rapih dan benar, tidak apa yg penting mereka terlibat dan senang ya Mams. Karena mengunting dan menempel melatih kemampuan motorik mereka loh. Kalaupun berantakan langsung kita arahkan atau benarkan saja.
Kemudian dilanjutkan menempel printable halaman 2 (gambar keterangan waktu sholat) di bawahnya.
Nah versi aslinya itu dibuat tutup buka menggunakan velcro, namun karena saya kehabisan velcro dan tiada cutter untuk membuat lipatan jadi kami modifikasi seperti buka tutup dengan menggunakan benang nylon. Sehingga untuk gambar judul setiap sholat Kami beri alas lagi dengan papan kardus.
Nah versi aslinya itu dibuat tutup buka menggunakan velcro, namun karena saya kehabisan velcro dan tiada cutter untuk membuat lipatan jadi kami modifikasi seperti buka tutup dengan menggunakan benang nylon. Sehingga untuk gambar judul setiap sholat Kami beri alas lagi dengan papan kardus.
4. Beri Alas Plastik
5. Gabungkan dengan Jarum dan Tali
setelah diberi sampul, papan 1 dan 2 dihubungkan dengan tali. Lalu beri tali pengait juga di atas papan ke-1 untuk memudahkan ditaruh di tembok. Setelah itu gabungkan panel nama judul sholat di papan ke-2
6. Membuat JAM
Nah kesulitan yang cukup menantang sebenarnya di bagian ini. Beberapa kali saya coba menggunakan benang belum berhasil. Pada awalnya berhasil namun tidak bertahan lama dan sulit untuk digerakkan. Akhirnya setelah copot beberapa kali, akhirnya kami menggunakan spidol. Karena alasnya menggunakan plastik, jadi jam penunjuk bisa ditulis dan dihapus dengan spidol.
Akhirnya Papan Shalat 5 Waktu siap digunakan.
Nah selain menjadi cara orangtua mengenalkan waktu sholat kepada anak. Aktivitas ini juga bermanfaat meningkatkan kemampuan motorik anak loh Gaes. Kapan-kapan kayanya seru kita bahas tentang motorik anak ya.
Sekian cerita Mamah tentang aktivitas yang kami lakukan dalam rangka mengenalkan waktu sholat kepada anak. Selamat mencoba ya Teman-Teman Mamah.
Memang benar anak usia balita selalu mengikuti apa yang dilakukan orang-orang dekatnya, seperti ibu dan ayahnya. Begitu juga dengan anak kami yang baru berusia 2.5 tahun. Tutorial yang kreatif ini, siap dicoba. Tks...
BalasHapuschidren see children doo ya mbak syarifah. sama-sama, selamat mencoba
HapusKeren nih untuk TPA-TPA disekitaran rumah saya. Tidak hanya diajarkan mengaji saja dengan adanya papan waktu sholat mengajarkan anak-anak untuk tau kapan waktunya sholat.
BalasHapusiya Koh, boleh bgt diajarin ke anak-anak TPA di rmhnya
Hapusalways be inspiring for others. it is simply and make children more creative
BalasHapusaamiin ya Rabb, thanks for all support <3
HapusMah, izin praktekin juga yaa buat isi waktu luang sama anak-anak di rumah. Biar mereka seneng punya board kaya gini. Makasih ya mah, kreatif banget
BalasHapusmangga Nak... (berasa Mamah Dedeh)
HapusMengenalkan waktu sholat pada anak memang harus sedari dini ya k, biar anak-anak jadi terbiasa dan dibawa hingga besar, katanya gitu. Saya juga harus mulai nih menerapkan ke anak-anak dan bisa pakai tips ini kayanya pas banget. Makasih k
BalasHapusWah langsung ke familia kreativa saya...bermanfaat banget ini pas sekali buat school from home yang perlu banyak kegiatan positif termasuk mengenalkan dan mengamalkan waktu sholat ini
BalasHapusBagus nih buat prakarya anak-anak. Lumayan bisa buat mengisi waktu saat harus beraktivitas dari rumah saja. Terima kasih sharingnya mbak
BalasHapusMengenalkan waktu sholat untuk anak sejak dini sangat bagus ya. Ide membuat alatnya sangat kreatif. Sangat layak ditiru, buat yang punya anak kecil
BalasHapusWah menarik juga caranya ya kak. Kadang masih sulit jg mengingat kan si kecil untuk waktu sholat spy tidak lewat ya..tapi sy jadi terinspirasi dengan cara diatas dan akan sy praktekkan .makasih lho idenya
BalasHapusMulai harus disiplin sholat nih anak saya yang masuk 7 tahun. Katanya dia nggak mau jadi orang munafik kalo nggak sholat
BalasHapusBagus banget Mba papan waktu shalat nya.
BalasHapusBisa jadi media dia mengingat shalat .
Di rumah, anak kecil mulai usia satu tahunan udah pande merusuh mamanya shalat. Kalo shalat mamanya, ia pun ambil posisi di depan mamanya. Ikut shalat yang cuma "sujud" doank.
Kewajiban shalat di rumah mulai usia TK saya ajarkan. Takut terlalu cepat karena subuh adalah waktu berat. Alhamdulillah, yang nomer satu sampe nomer 3 (TK) tinggal mengingatkan aja, udah gerak sendiri shalat..
Wah kreatif sekali, pasti saat melibatkan anak untuk membuat papan waktu sholat sang anak jadi makin rajin sholatnya. Hasilnya kreasinya bagus. Alhamdulillah anak-anak Dewi pun rajin sholat usia 3 tahun sudah mulai dibiasakan:) ada rekomendasi familia kreativa nih buat nambah wawasan. Terimakasih mbak:)
BalasHapusMengajarkan anak sesuatu yang serius dg cara menyenangkan ya teh. Dengan melihat gambar2 pasti anak akan lebih cepat ingat.
BalasHapusseru bangeeet memanfaatkan barang bekas begini, pasti anak-anak pun jadi semangat nih mau sholat, hihi. keren banget mba. kreatif pisan euy. anak bakalan betah ini bikin DIY lagi pastinya hihi
BalasHapussungguh bermanfaat banget kak untuk tulisannya ini mengajak semua moms untuk kreatif dengan DIY. Dan aku jadi ke reminder nih karena ada buku FBE yang belum aku baca haha
BalasHapusPeralatan sederhana dan mudah ditemukan sehari hari ya kak ..jadi ga ada alasan untuk ga bisa mengajarkan sesuatu hal kepada anak dengan perlengkapan sederhana...
BalasHapusMantap mba tips nya. Pakai papan dr kardus buat tutorial cara sholat buat anak. Hmmm bisa dicontoh nih. Mksh ya...
BalasHapusKeren banget nih Mbak, jadi anak-anak bisa aware denga waktu sholat ya. Mereka bisa diajari juga tentang waktu sholat yang bergeser-geser setiap waktu. Terus meminta mereka untuk mencocokkan waktu sholat dengan jam di papan waktu sholat
BalasHapusHmm bisa dibuat juga nih sm anak2 saya kebetulan kami sedang menyusun program kegiatan anak2 utk bulan Ramadhan nanti. Tfs Mba Shafira
BalasHapuswah banyak cara dan lengkap ya biar lebih bisa displin tapi tetap dengan gembira sewaktu menjalankannya
BalasHapusIbu kreatif! Memang ya, permainan edukatif sebenarnya bisa kita buat dari rumah. Ini kalau ibunya kreatif dan rajin sih, yaaa ... Hihihi ...
BalasHapusKebiasaan baik memang harus dikenalkan sejak dini ya, Mbak. Jika sudah terbiasa, nantinya anak bisa melanjutkan kebiasaan ini dengan sendirinya.
Wah ... ini ide bagus juga. Anakku masih 4 tahun, dia juga belum mengenal waktu. Kalau disuruh sholat, dia tahunya sholat itu cuma sekali doang. Kalo udah sholat dzuhur, dia udah nggak mau sholat ashar lagi. Amsyong! Emaknya sampe bingung ...
BalasHapusBagus ini medianya komunikatif. Jadi anak-anak terlibat, sambal belajar membaca jam juga kan ya. Kan cuma jam digital aja...
BalasHapussaya kok gak kepikiran ya buat papan nama waktu sholat. makasih mbak. jadi punya ide buat kegiatan anak di rumah nih. artikelnya membantu sekali. apalagi ada tutorialnya. thanks
BalasHapuswah keren, andaikan saya dulu gini
BalasHapusulu saya bisa sholat karena untungnya masuk pengajian sejak kecil
ortu terlalu sibuk jadi ya mikirnya "masih kecil aja, sholatnya nanti nanti" mungkin gtu ya
metodenya bagus mbak, terutama masalah papan waktu sholat
Wah kreatif sekali ini mbak, apalagi bisa merangsang motorik anak. Namun, tak cukup sampai di situ, orang tua wajib pula memberi contoh karena anak adalah penonton dan peniru yang sangat baik
BalasHapusAnak kecil memang peniru yang baik, mengajari hal-hal penting sejak dini memang penting banget, apalagi masalah sholat ini. Paling enggak kalau udah diajarin sejak kecil dan sudah jadi budaya, ketika nanti kewajiban sudah datang, mereka tidak lagi kesusahan dan menganggapnya seperti keseharian
BalasHapusMemang ada banyak cara untuk mengajari anak sholat...cara kreatif ini cukup menarik, ya... pasti lekat banget dalam ingatan anak...
BalasHapusBagus banget nih mbak, jadi kalau anak2 udah dibiasakan sejak dini, mereka akan terbiasa hingga dewasa buat melaksanakan sholat
BalasHapusPendekatan yang bagus sih kak. Yang saya tangkapan sih ini adalah alternatif cara menyadarkan kewajiban sholat bagi anak, tp bukan dengan menakut-nakuti atau memarahi, melainkan dengan cara yg fun seperti ini ya
BalasHapusApalagi dengan permainan, anak malah makin happy dan hafal ya mbak. Karena yg kita ambil bawa sadarnya.
BalasHapusSeruu nih papan waktu sholat 5 waktunya. 😊
Wah ide bagus nih, jadi mau buat juga buat anak-anak di rumah supaya makin semangat solatnya .
BalasHapusSungguh kreatif. Aku juga udah coba sih mbak, dan alhamdulillah memang ngaruh banget sama anak :D
BalasHapus