Siapa yang gak punya whatsapp? Layanan yang kini sudah menggantikan fungsi SMS konvensional. Aplikasi ini Selain dapat membagikan pesan, juga dapat membagikan foto, video, atau lokasi sekalipun. Selain mudah dan simpel, aplikasi yang berlogo warna hijau ini sangatlah ringan untuk smartphone dibandingkan dengan aplikasi chatting lainnya.
Awal mula Saya menggunakan Whatsapp kira-kira
tahun 2012 ketika pertama kali bekerja di salah satu perusahaan di Bogor. Tak
hanya untuk mengobrol soal pribadi, tapi juga pekerjaan. Saat itu belum banyak
orang menggunakan whatsapp, tetapi mulai banyak yang membuat grup. Grup biasanya
dibuat membantu dalam menjalin hubungan antar keluarga, teman, dan rekan kerja.
Grup Whastapp biasanya berdasarkan alumni sekolah
formal, mulai dari alumni SD, SMP, SMA sampai perkuliahan. Selain itu ada juga
grup teman main, grup keluarga juga grup komplek perumahan. Jadi ketika grup
whatsapp itu dibuat sesuai keinginan mereka ya, contohnya teman blogger saya cerita tentang cerita grup whatsapp bloggernya.
Contoh lainnya saya aja pernah buat grup
isinya berdua sama suami fungsinya ikhwal parenting hehe.
Nah sekarang yang banyak bermunculan adalah
grup Emak-Emak. Mulai dari sesama Emak di sekolah anak, grup komite, kemudian grup
pengajian Emak-Emak. Dewasa ini mlai banyak supporting grup dari berbagai
komunitas untuk menampung para wanita meliputi dunia parenting, ada juga khusus
persiapan ibu melahirkan atau ibu yang sudah melahirkan.
Kalau melihat Emak-Emak pasti seru deh di grup
beragam latar belakang, sifat, karakter bahkan kepentingan di grup tersebut
merupakan faktor seseorang berinterkasi tersebut. Setiap grup chat whatsapp pasti
ada beberapa tipe orang yang serupa, mulai dari yang berisik sampai yang tak
pernah bersuara. Benar apa bener?
10 Tipe Emak-Emak di Grup WhatsApp
Menurut
Cerita Mamah, berikut ada 10 Tipe Emak-Emak yang Ada di Grup WhatsApp, Emak
Kalian Termasuk yang Mana?
1. Emak Pembaca alias Silent Reader
Saya punya pengalaman pribadi, kala itu saya
sedang menjadi panitia reuni lingkungan pertemanan saya. Salah satu teman saya
ketika di mention di grup tidak membalas, tetapi ketika di grup whatsapp mereka
membaca. Benar ya ada yang silent reader begini, mereka membaca (bisa dicek di
Message Info Read by), namun mereka tak pernah berkomentar. Biasanya dengan
kekuataan personal chat atau di telepon, barulah mereka bersuara.
2. Emak paling Aktif
Orang pada golongan ini paling aktif berbicara
dalam grup WhatsApp. Apapun yang ditulis oleh anggota grup akan dikomentarinya
dengan kata-kata maupun sekadar memberi emoji atau stiker. Mereka selalu online
saat pagi, siang atau sore. Tangan mereka seolah selalu menempel pada
ponselnya. Saya yakiin setiap orang pasti aktif di beberapa grup yang disukainya, contohnya ada
teman saya ketika di grup emak-emak sangat aktif tetapi saat di grup sekolah
diam membisu hihi.
3. Emak Forwarder
Emak yang masuk golongan ini hobi untuk
mempaste semua informasi yang ia dapat, mulai yang benar sampai yang diragukan
kebenarannya. Sampai-sampai emak ini bisa memforward ke beberapa grup
sekaligus. Alhamdulillahnya sekarang ada
tulisan forwarder setiap pesan yang di-copy ya, jadi kita bisa lebih jeli
melacak kebenaran info yang dibaca.
4. Emak gak konsen
Emak yang termasuk dalam tipe ini tergabung
dalam banyak grup. Tak heran jika ia sering chatting nggak nyambung yang
diakhiri dengan, “Eh sorry, salah grup Mak.”
5. Emak Motivator
Emak ini sering mengirimkan pesan-pesan
motivasi ataupun ceramah-ceramah untuk hati yang gersang, entah ia temukan di
grup, capture di Instagram atau lihat postingan di grup FB.
6. Emak Ask-er
Nah ini kadang terjadi juga pada diri saya "Buibu permisi biasanya kalau makanan MPASI dihangatinnya gimana?"
begitulah kira-kira pertanyaan-pertanyaan yang keluar dari jari jemari Emak-Emak, kadang dia pikir grup-grup tertentu lebih cepat jawabannya dibanding mesin pencari.
7. Emak Planners
Emak ini termasuk ogolongan sosialita, sayang tahapnya cuman perencena belum sampai eksekusi kalau sendirian. Emak ini selalu menjadi orang yang membuat rencana untuk berkumpul untuk para anggota grup. Kalau emak lain yang ikut bantu, bisa jadi emak-emak ini jadi emak wacana.8. Emak Responsif
Mereka lah emak-emak yang meramaikan grup. Apapun yang di chat oleh anggota grup lain, ia selalu menjawab. Merekalah yang membuat grup ini hidup. Meski harus manjat melebihi lomba panjat pinang, mereka akan menjawab semua pesan yang masuk.9. Emak Tukang Panjat
Grup WhatsApp tidak akan lengkap tanpa tipe
ini. Emak biasanya berkata, “Wow, udah rame aja" "Ada ratusan pesan belum terbaca.”
10. Emak Stiker Lovers
Emak ini seneng banget mengumpulkan semua stiker yang lucu-lucu, meski belum bisa membuat stiker sendiri. Emak ini senang menghamburkan stiker-stikernya ke semua grup kesayangannya.
Wkwkwkwkw aku termasuk yang silent reader nih mba shaf. Sering juga ngga konsen. Stiker lover juga haha soalnya Lucu2 stikernya.
BalasHapusKalo aktif mungkin cuma di beberapa grup ajaa. Itu pun grup yg bahasannya gossip artis sama sahabat deket aja wkwkwkw.
1, 8, 10 deh kayaknya aku bangett, haha.. izin share ya mbak Inaa :D
BalasHapusBaguuuuss, ada aja ya ide nulisnya. Jadi penasaran, tlg mamah, jawab, ibu kafa masuk kriteria nomor berapa? Hahahahhaa...
BalasHapusseru baca artikel ini. hahaha
BalasHapusjadi bingung sendiri aku masuk kelompok yang mana. kadang jadi silent reader, kadang jadi emak yang responsif. beda-bedalah tiap harinya.
Selain lebih cepat juga kayaknya karena kalau nanya di grup itu bakal dapat jawaban yang lebih real gitu ya, Mbak. Yang udah terbukti dan teruji nyata adanya, bahkan kalaupun jawabannya adalah "nggak ngaruh", hehehe.
BalasHapusSaya termasuk silent reader klo di grup emak emak ortu sekolah. Bales dan nanya paling klo dirasa urgent. Kecuali di grup menulis, waahh saya reaktif banget. Hehe
BalasHapusAku gak tahu wkwk. Soalnya bener kadang di grup tertentu aktif, kadang grup lain diam membisu 😆 jadi bisa masuk semua wkwk
BalasHapusYang jelas aku kebanyakan silent reader sih di grup2 whatsapp. Haha apalagi kalau isinya orang2 yang suka pada berkomentar, jadi mendingan nyimak doang aja. Kalau responsin itu di grup2 yang akunya relate banget kaya grup temen2 deket yang isinya paling banyak 10 orang..
BalasHapuskalau saya silent rider mba wkwkwk, karena sekarang lebih suka baca aja, kalau ada yang ditanya baru deh. bukannya enggak mau aktif sih. tapi kerjaan banyak, kalau whatsapp-an aja bisa enggak kelar kerjaan, jadi makanya lebih banyak silent rider wkwkw
BalasHapusNggak cuma emak aja mbak, anak muda seperti saya juga banyak yang seperti itu kok hahaha. Kalau saya sih kira" jadi yg silent reader hehehe
BalasHapus