
SATU PUNTUNG SEJUTA MASALAH
Lebih dari 7000 bahan kimia terdapat di dalamnya. Setidaknya, 60 dari bahan kimia tersebut mampu menyebabkan kanker. Di Indonesia, ada sekitar 217.400 kematian setiap tahunnya yang disebabkan oleh penyakit terkait tembakau. Hingga saat ini, lebih dari 2.677.000 anak-anak dan lebih dari 53.767.000 orang dewasa terus mengkonsumsi tembakau setiap hari (Eriksen dkk, 2015).


IKLAN ROKOK, EVERYWHERE, ANYWHERE.
Iklan, Promosi dan Sponsor Rokok- Strategi agar Rokok Terlihat Normal
Hasil monitoring iklan rokok pada tahun 2015 oleh Yayasan Lentera Anak Indonesia, Smoke Free Agents (SFA) dan YPMA menunjukkan ada 85% sekolah di lima kota di Indonesia di kelilingi iklan rokok. dengan jumlah pengiklan sebanyak 30 merek.
Industri rokok di sekitar sekolah memperkenalkan rokok sejak dini. dan yang menyedihkan lagi strategi mereka berhasil. sebanyak 46% remaja berpendapat iklan rokok mempengaruhi mereka untuk mulai merokok (Studi komnas Anak dan UHAMKA tahun 2007).
Industri Rokok dan Petani Tembakau
“Kalau tidak ada iklan rokok, Bagaimana nasib ratusan ribu buruh pabrik rokok dan petani tembakau kehilangan pencaharian?”
BELAJAR DARI SAWAHLUNTO
Kota Layak Anak adalah Kota yang mempunyai sistem pembangunan berbasis hak anak melalui pengintegrasian komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dan media masa yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan, program dan kegiatan untuk menjamin terpenuhinya hak dan perlindungan anak.

Proses Panjang Peraturan Walikota (Perwako) Sawahlunto mengenai Iklan Rokok
JAKARTA PENUH SESAK ASAP ROKOK
Mudahnya Menemukan Iklan Rokok
KESIMPULAN

- Hubungan Terpaan Iklan, Promosi, Sponsor Rokok dengan Status Merokok di Indonesia- Tobacco Control Support Center – Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (http://www.tcsc-indonesia.org/wp-content/uploads/2019/05/Booklet-Hasil-Studi-TAPS-dan-Status-Merokok.pdf)
- https://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/23/17434781/pergub-larangan-iklan-rokok-dalam-ruangan-dinilai-belum-diterapkan.
- World Health Organization. (2015). WHO report on the global tobacco epidemic: Raising taxes on tobacco. World Health Organization, 52–53. https://doi.org/ISBN 978 92 4 069460 6
- Eriksen, M., Mackay, J., Schluger, N. W., Islami, F., Drope, J., worldlungfoundation, & Atlas, T. T. (2015). The Tobacco atlas. The Tobacco Atlas, (Vol. 47).
- Anhari Achadi- Regulasi Pengendalian Masalah Rokok di Indonesia- KESMAS, Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol. 2, No. 4, Februari 2008
27 Comments. Leave new
bahkan waktu jam tayang acara terutama di jam prime time, malah muncul iklan rokok, padahal di jam jam tersebut sebagian besar anak masihn nonton tv
saya baru tau kalau sawahlunto mendapat predikat kota layak anak. bener bener peduli dengan kehidupan anak-anak dari dini
ah betul banget ini, semakin banyak anak yang terpapar iklan rokok. semoga regulasu tegas cepat bisa diterapkan di iklan online ya mbak.
untung saya bukan perokok Buk, heheeh
bisa dicontoh nih daerah Sawahlunto sebagai tempat layak anak. Konsep iklan rokok memang "pintar" dengan penggambaran orang yang gagah berani dan suka tantangan.
Dengan mudahnya anak-anak bisa terpengaruh. Harapannya, bukan hanya dari sisi keluarga, pemerintah juga memang harus benar-benar menegak peraturan yang sudah ada, agar kebijakan tersebut benar-benar efektif
MasyaAllah mbaa mudah2an menang yaaaa. Sukaaa bangeet baca artikel ini. Kayaknya semua poin aku langsung manggut2 gitu hahaha.
Semangaaat!
Setuju banget iklan rokok emang ada dimana-mana ya. Dan termasuk penyumbang dana sosial terbesar juga ya. Dan entah kenapa kalau liat iklan rokok itu bagus-bagus.
Semoga menang ya lombanya 😊
Kalo udah bicara tentang rokok memang nggak ada habisnya ya mbak. Btw, artikelnya keren, informasinya super lengkap. Kalo gini, pasti menang lombanya deh, hehe..
Bikin aku terpukau bunda tulisannya🤩🤩🤩🤩
Mengenai rokok, ovi merasa miris sekali saat anak SD pun mulai sembunyi-sembunyi melakukan itu.
satu hal yang tak bisa disangkal dari adanya kehadiran perusahaan rokok, membangun ekonomi terlebih ekonomi personal, misal pekerja pabrik dan pak suami saya yang seorang musisi indie, yang jobnya kebanyakan berasal dari acara event musik besar. katakanlah sampoerna dan djarum. bahkan bisa sampai masuk statsiun tv karena di sponsori perusahaan rokok di acara musik tv nasional.
memang benar faktanya, perusahan rokok membidik generasi muda-menengah, terlebih kalangan musisi. karena pangsa pasarnya besar. makanya kenapa acara musik besar pasti sponsornya rokok. dan reaksi musisi? seneng -seneng aja karena job memang 80% dari sana. kecuali, ada musisi sekonsisten radiohead yang ogah konser di indonesia karena rokok masih jadi sponsor nomer 1 di semua event musik besar, bahkan sekelas java jazz festival. dan sayangnya, pak suami dan bandnya juga belum sekonsisten itu dan mereka perokok aktif. alhamdulillahnya, pak suami sudah beralih ke elektrik. at least mencoba berhenti rokok batangan.
undang-undang sudah ada, sangki ada dan hukuman juga. semua terasa tidak ada efeknya karena menurut saya yang utama adalah KONSISTENSI PENGEGAKAN UNDANG-UNDANG dan EDUKASI MASYARAKAT. kalau dua hal itu berjalan berbanding lurus, saya jamin perusahaan rokok akan bangkrut. dan ini peer kita semua.
Alhamdulillah cita cita punya suami ga merokok tercapai, jadi andaikata ada pos uang buat merokok bisa ditabung atau dipakai buat yang lain…
Yah yg disayangkan tuh kenapa ada juga ya iklan di deket sekolah. Merusak anak bangsa aja deh
Emang sih ya iklan rokok pasti ada tulisannya merokok membunuhmu tapi ttp aja gitu kan nyebelin liat iklannya. Belum lagi iklannya pas tayang di sela2 nonton kartun heu. Gimana sih ituu ~
Benar bangeet bun, di bungkus rokok itu udah ada peringatannya kalo berbahaya, tapi iklan rokok pun juga mudah banget ditemui di mana2. Bahkan event2 musik yg mayoritas penontonnya itu anak muda sponsor gedenya ya pasti rokok.
Semoga keberhasilan sawah lunto diikuti kota kota lainnya… btw memang iklan rokok yang disajikan menarik dan menjanjikan kak, apalagi beberapa memasukkan pesan positif didalamnya.. PR banget penyebaran dan edukasi bahaya rokok bagi generasi muda
Informasi mengenai bahaya rokok memang sudah diketahui banyak orang, tapi ini masih jadi PR banget karena asap rokok masih ada di mana-mana. Apalagi anak muda tidak sedikit yang mulai menyukai rokok.
Saya juga heran, cuma di Indonesia rokok sedemikian murahnya dan mudahnya mendapatkannya. Kalo di luar negeri mah, wuih susahnyaaaa mau ngerokok. Setiap pilihan dan kebijakan pasti ada konsekuensinya. Jangan sampai buruh pabrik rokok terus-terusan dijadikan tameng untuk membiarkan rokok tetap merajalela di negara ini. Semua masalah pasti ada solusinya. Tinggal kita aja, niat gak?
Kalau menurut saya ada tidaknya iklan rokok itu tergantung pada manusianya, jika dari dalam dirinya dia sudah tidak mau merokok, pasti dengan godaan apapun dia tidak akan merokok. Di dalam rokok ada zat adiktifnya membuat orang adiksi, hal ini yang susah untuk menasehati orang yang sudah bertahun-tauun untuk berhenti atau mengurangi merokok
Bagaimanapun masyarakat Indonesia terutama anak muda suka melihat hasil kreativitas yang keren. Nah, salah satu iklan paling keren dan daya kreativitasnya sangat tinggi adalah iklan rokok. Ada pesan dan kesan, kalau tak merokok maka tak jantan.
Penginnya lihat Indonesia tanpa rokok. Sayangnya, para pedagang kecil tetangga kita ,justru keberadaan rokok lebih diandalkan, karena penyerapan lmya sangat tinggi. Bahkan untuk warung yang sangat kecil aja pendapatan bisa ratusan hingga jutaan rupiah soer hari khusus dari rokok. Sebenarnya yang perlu diberantas dan disadarkan ya para perokok yang egois itu si. Yang menyepelekan apa bahaya rokok.
Mengingatkan saya pada satu kejadian ketika Lentera Anak ini menggugat PB Djarum karena mensponsori bulu tangkis yang notabene adalah olahraga terbesar bagi rakyat Indonesia. Masih kontorversial sebetulnya, tetapi Sampoerna tidak tersentuh, jadinya bentrok, seperti terdengar ada politiknya. Entahlah, masih rumit dan panjang jika membicarakan tentang rokok.
Alhamdulillah saya bukan perokok. Ehehe
Banyk kepentingan jika sdh membahas iklan rokok..tapi untuk beasiswa pendidikan dikamps negeri tertentu tdk terima sama sekali sponsor dari rokok..semoga ada jalan keluar terbaik untuk semuanya
Saya juga heran mba sama iklan rokok ini. Kadang bukan jam tayangnya kok ya ada. Padahal itu masih jam" anak sekolah nonton tv. Semoga semakin banyak yang lebih perduli tentang hal ini.
Ngomong2 soal CSR, ada perusahan rokok yang memberikan beasiswa pendidikan, malah teman saya yang dokter kuliah dengan beasiswa tersebut. Miris sekali.
Iyaa sih target iklan rokok tuh anak muda alias para calon pengguna baru ya mbak. Makanya dibikin iklannya kece kadang menghibur yg menarik gtu..
Ngmg2 bener juga kayak tangan kanan madu, tangan kiri racun ya… Csr ada, tapi sesat juga ahahah
perlu adanya komitmen yang kuat dari pemda agar bisa membuat banner yang bermutu daripada iklan rokok
Gemes banget emang sih sama rokok nih wkwkw. Masih banyak kadang yg ngeyel ya mba. Iklan rokok jg sering muncul pas tayangan kartun anak-anak. Kan padahal gak boleh. Bikin gemes. Semoga segera ada tindak lanjut. Aamiin