Suatu hari saat hendak memakai baju gamis yang biasa dikenakan untuk keluar rumah, tiba-tiba bagian lengan atas terasa sesak. Biasanya saya akan menghibur diri “Bajunya udah mengecil.”
Namun, karena ini baju yang ketiga. Saya jadi sadar diri kalau lingkar lengan sudah menunjukkan pertumbuhan lemak yang tidak biasa. Hal ini juga didukung karena tidak adanya timbangan berat badan di rumah. Memang suami sendiri ga pernah mempermasalahkan berat badan. Namun, dia selalu memotivasi diri ini untuk bergerak. Semisal jalan ke pasar ataupun ke lapangan.
“Coba cari olahraga yang offline biar semangat.”
Kurang lebih begitu saran suami. Saya pribadi masih berat kalau pergi offline, bagaimana bertemu dengan orang lain untuk olahraga dan berkeringat bersama. Karena pastinya semua orang akan buka masker. Belum lagi waktuku yang tersita untuk di perjalanan dan meninggalkan anak-anak lebih lama pastinya.
Motivasi semakin terbakar karena memang terakhir olahraga yang kontinyu itu saat hamil Hafsah, setiap minggu pasti prenatal gentle yoga. Berarti terakhir tahun 2019. Ya Allah…
Suatu ketika sedang melihat IG Story salah satu teman lamaku, ia mengunggah foto bersamanya setelah workout via zoom dengan me-mention @lis.fiit
Langsung dong aku melakukan percakapan dengan temanku ini, Mbak Tala namanya. Aku bertanya apa itu programnya dan testimoni darinya. Singkat cerita, saat itu saya hanya memastikan lisfit adalah program untuk olahraga bersama. Harga yang dibandrol sebelum Rp 300.000 per bulan. Ini termasuk 6 kali zoom coaching dan ada kelas umum yang bisa kita ikuti setiap harinya. Jadi termasuk murah, jika kita ikut 2 kali kelas dalam seminggu. Harga per kelasnya tidak sampai Rp 40.000.
Program lisfit ini karena banyak yang minat dan trainernya terbatas jadi saat itu waiting list selama 1 bulan. Jadi saya daftar bulan November 2021, lalu diberi notifikasi bahwa saya berada di waiting list. Dan di bulan Desember bahwa saya bisa mendaftar dengan biaya bulanan Rp 350.000, tanpa ragu saya segera daftar.
Apa Itu Lisfit Sweat Camp?
LISFIT merupakan camp berbasis online, di mana camp tersebut menujukan kepada masyarakat yang menginginkan perubahan terhadap dirinya dari segi kesehatan. Kelas yang saya ikuti khusus wanita ya. Sampai saya menulis artikel ini saya belum mengetahui apakah lisfit menyediakan personel trainer untuk pria atau tidak.
Pertemuan pertama adalah kelas briefing lewat zoom sekaligus pre fit test. Saya kaget ternyata ini bukan sekadar kelas workout, teman-teman!
Camp lisfit ini bersifat mengikat, ketika sudah masuk menjadi peserta maka peserta wajib mengikuti rules di dalamnya.
LISFIT camp mengatur semua habit dari segi aktifitas fisik, nutrisi, resting dan air mineral.
Ketika menjadi client, pihak LISFIT memberikan beberapa fasilitas didalamnya.
- Meal plan seminggu sekali
- Zoom coaching 6x
- Unlimited general class zoom
- Tone setiap 2 minggu sekali
- Free consult
- Circle dengan peserta yang memiliki tujuan yang sama
- Aplikasi LISFIT tempat untuk mengisi progres pada diri sendiri
Berat Badan Versus Komposisi Badan
Ketika briefing Coach Lisa menekankan bahwa bukan tempat menurunkan berat badan. Saya disadarkan dengan komposisi badan. Jika ada 2 orang dengan massa atau berat badan seseorang sama-sama 60 kilogram, tapi salah satu memiliki komposisi lemak yang di atas normal dan jarang beraktivitas. Namun, yang lainnya meski sama-sama 60 kilogram namun komposisi lemak dalam rentang 25%.
Menurut American College Sports Medicine kondisi lemak seseorang yang normal disesuaikan dengan aktivitas seseorang.
Untuk wanita kadar lemak harus berada di antara 20-32% tubuh. Sementara untuk laki-laki berada di antara 10-22% dari kondisi tubuhnya.
Orang yang terbiasa berolahraga biasanya akan memiliki lemak sebesar 21-24% untuk wanita, sedangkan untuk laki-laki 14-17% dari tubuhnya.
Orang yang jarang berolahraga masih dianggap memiliki lemak normal jika memiliki lemak berkisar antara 25-31% untuk wanita, sedangkan 18-25% untuk laki-laki.
Teringat segitiga tubuh yang dijelaskan Ade Ray di channel youtubenya. Antara lemak, otot dan tulang. Jika lemaknya turun maka ototnya terlatih dan tulangnya kuat. Begitu pula sebaliknya. Mengapa workout atau melatih beban sangat diperlukan untuk tubuh kita.
Apa Saja Program di Lisfits?
Ada beberapa rules di dalam program Lisfits yang wajib diikuti seperti :
1. Wajibnya laporan makan
Nah, serunya di lisfits ternyata bukan hanya olahraga bersama. Membenahi komposisi tubuh yang utama adalah asupan makanan ke tubuh. Coach lisa memberitahu sesungguhnya olahraga itu ibarat merusak otot. Dan makanan digunakan untuk meregenerasi otot-otot tersebut. Masa kita mau pakai makanan yang ga bagus?
“belajarlah untuk mencintai apa yang tubuh kita perlukan.”
Pola makan saat diet bukan mengurangi jumlah makan loh. Kita wajib makan 3x sehari dengan 2x camilan (untuk program yang lost fat kaya saya). Ada beberapa pantangan serius yang tidak boleh kita santap. Seperti gluten alias tepung terigu, santan, goreng-gorengan, kue-kue pasar dan lain-lain.

ini yang harus dihindari untuk fatlost tidak menyusui

sarapanku oat buah naga dan pisang
2. Kehadiran Olahraga via Zoom
Di program lisfits ada kelas coaching 6 kali dalam 1 bulan. Selain itu ada kelas general atau umum yang bisa kita ikuti ada 2-3 kali setiap hari. Mulai dari Zumba, pillates, piloxing dan lain-lain. Saya sendiri ikut Zumba bersama anak.

sehabis zumba with kids (termasuk general class)
3. Tidur yang Cukup
Asiknya di lisfits tidur juga dipantau. Sebisa mungkin minimal 10 hari kita mencukupi tidur kita minimal 6 jam. Kalau ini aku paling khatam deh.
4. Minum Air Mineral 2,5 liter
Selain makanan kita juga harus memenuhi asupan minum air mineral juga. Ini menjadi tantangan. Akhirnya pun saya beli tempat minum jumbo yang 2 liter untuk memantau asupan cairan. Kita diminta untuk memenuhi air mineral sebanyak 2,5 liter yang harus dipenuhi dalam satu hari. Setiap jam makan dan camilan selalu diingatkan dalam grup whatsapp untuk makan dan minumnya.
5. Tone yang Bisa dikerjakan sendiri
Tone adalah program yang dapat kita kerjakan mandiri. Ibarat misi atau PR kita. Di aplikasi lisfits yang bisa kita akses dimanapun dan kapanpun. Tone-tone ini kita bisa kerjakan sendiri agar menjaga kita untuk bergerak. Saya sendiri kesulitan untuk mengerjakannya, alhamdulillah coach adis baik hati sekali untuk mengerjakan bersama-sama di salah satu tone.
Contoh tone 1 :
15 Comments. Leave new
wah programnya keren juga
Kegiatan seperti ini menarik diikuti meski dengan konsekuensi mengikuti rules
Kegiatan seperti ini menarik diikuti meski dengan konsekuensi mengikuti rules
Wah enak, termausk ide diet yang sehat tuh kak. Karena banyak orang diet itu tanpa makananan yang ada asupan nutrisinya. Asal turun BBnya.
Senengnya ikut Lisfit ini mbak bisa mengatur pola hidup sehat jadi semua bisa terkontrol. Aq jadi pengen ikutan join biar bisa hidup sehat juga dan kalo bisa menurunkan berat badan jadi makin happy
bagus juga ya programnya sampai daftar tunggu segala
Kayaknya perlu dicoba ini. Apalagi ada meal plan-nya. Dari dulu ingin banget kegiatan olahraga itu bisa dibarengin pola makannya sekalian. Nanti izin japrian ya, mbak. Makasih
Wadududu…ternyata yg pake ci-ci-an nikmat semua dan harus dihindari. Hiks…
cimini, cimol, cireng…hihi…
Ada meal plan-nya bagus ya programnya. Ajak suami ah, dia sebenernya yg lingkar perutnya perlu dikurangi. Hehe…Gpp, biar aku ikut sehat
Camp dalam bentuk online? Wah, baru tau kali ini..hehe.. camp biasanya berdampak lebih besar. Pasti nggak rugi nih ikut lisfit…
Jadi tertarik sih, soalnya aku emang sering WO teratur di rumah. Cuma makannya masih amburadul. Jadi merasa bersalah ke diri sendiri nih. Tubuh berhak mendapat asupan baik emang..
wah camp tapi online gini butuh komitmen diri yang kuat ya mbak, plus harus ada yang selalu mengingatkan kalau buat saya sih.
Menarik ya, nggak cuma olah tubuh, tapi juga mengatur dan menjaga pola makan, bahkan kebutuhan jam tidur juga.
wahh ada member lisfit juga nih, toss mba! hihii
Banyak hal yang membutuhkan komunitas, termasuk untuk menurunkan berat badan. Biasanya dengan berkomunitas, suasana hati jadi lebih semangat. Untung ada Lisfit ya, jadi bisa ikutan program kesehatan tanpa harus ketemu banyak orang yang rawan penularan virus.
Program olahraga yang menarik nih. Kalau dilakukan sendiri biasanya kurang semangat beda halnya kalau olahraga bareng ya, jadi dapat motivasi juga. Apalagi program lisfit ini juga punya harga yang cukup terjangkau bahkan termasuk murah ya karena dalam harga kelasnya tidak sampai 40rb per pertemuan
baru denger aku istlah lisfit, owalah katrok bgt aku,,
enak ya mba jadi trbantu ngelola gaya hidup sehat ini, susah banget soalnya buatkuh