
Cara memuliakan orang tua. Kenapa topik ini pula yang saya ingin angkat, karena lambat laun kita sadari atau tidak sudah terlampau banyak orang yang entah sengaja atau tidak yang enggan memuliakan Orang tua. Meskipun sudah jelas bagaimana agama islam melalui ayat-ayat kitab suci dan hadist yang bertebaran untuk memuliakan mereka.
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada Mamah bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.”
Surah Al-Isra di atas mengisyaratkan keharmonisan dua hubungan, yaitu hubungan baik dengan Allah dan manusia. Manusia yang dalam hal ini ialah sosok yang semestinya kita muliakan, orang tua.
“Wahai Rasulullah, Siapakah di antara manusia yang paling berhak aku berbuat baik kepadanya?” Rasulullah Saw menjawab “Ibumu”.“Kemudian siapa?” Tanyanya lagi, “Ibumu” Jawab BeliauKemudian orang itu bertanya “Kemudian siapa” “Ibumu” Kemudian orang itu bertanya lagi kemudian siapa?“Kemudian Ayahmu” Jawab Rasulullah.
Belajar dari Kisah Orang Lain
Tanpa ragu anak tersebut menulis keluhan keluhannya di secarik kertas bahwa Mamah itu pemarah, Mamah itu pelit, tukang ngomel, kurang perhatian, dan sebagainya..
“Sudah?” tanya sang Ustadz.
“Sekarang Nak…coba sekarang tulis jasa-jasa pengorbanan Mamahmu yang telah dilakukannya untukmu, tulis dengan jujur” sambung sang Ustadz.
Ketika ingin menuliskannya, sang anak hanya termenung, kemudian Ia mulai berpikir, berpikir lebih dalam. Ia pun membatin seorang diri.

Kenanglah Pengorbanan Orang tua

Pengorbanannya Tak Sebanding
Berhati-hatilah dengan ucapan kepada orang tua
Jagalah Sikap Kita untuk Memuliakan Mereka

Kikir dalam Memuliakan Orang Tua
Memaki Orang Tua Sendiri
Berbuat baiklah kepada Orang tua

Penutup
Suatu ketika sang Ayah terserang penyakit, yang maaf agak menjijikkan… lambat laun anak-anak dari Ayah ini meninggalkannya satu persatu…beda dengan sang Bungsu, tetap setia merawat dan menemani sang Ayah dalam kondisi apapun.
Sampai suatu ketika sang Ayah menanyakan,
“Nak kenapa kamu masih menemani Ayah? Padahal saudara2mu yang lain sudah meninggalkan Ayah..”
“Ayah, karena hal ini yang diajarkan oleh agama saya, untuk memuliakan Orang tua.” Jelas si Bungsu
“Jadi inikah yang disebut anak sholeh?”
“Tidak Ayah, Jauh…Jauh dari ini… saya hanya masih belajar untuk menjadi anak sholeh, untuk berbakti”
Seketika berlinanglah kedua mata Ayah ini dan memeluk si Bungsu ini, kemudian Ia membaca 2x kalimat syahadat karena telah mendapatkan hidayah.
Marilah kita tutup tulisan ini dengan doa

19 Comments. Leave new
Kalau sudah ngomong soal orang tua pasti bawaannya mellow, deh. Masih banyak perilaku saya yang harus diperbaiki.
Harus banget memuliakan orang tua itu, apalagi kalau sudah nggak ada. Siapa lagi yg mau mendoakan mereka kalau bukan anak2'y di dunia? Ingat terus pengorbanan mereka dan semua yg udh d lakuin dari kita kecil..
Selalu pingin nangis kalau ngebahas tema bakti pada orang tua. Karena suka ingat ibu almarhumah
Terhanyut saat membaca tulisan, Mbak. Teringat dengan orang tua yang berada di tanah air. Semoga Allah menjaga orang tua kami dalam ketenangan, kesehatan serta keimanan..Aamiin.
Terima kasih, Mbak. Tulisan ini menjadi pengingat bagi saya.
Benar sekali mbak, sampai kapanpun kita tidak akan pernah bisa membalas pengorbanan orang tua. Maka dari itu kita wajib memuliakan mereka. Jangan sampai perkataan kita melukai perasaan mereka. Kita harus bisa membahagiakan dan memberikan yang terbaik buat mereka..
Terima kasih mbak telah diingatkan kembali dengan hal baik ini. .
Ah jadi ingat almarhum orangtua. Masih banyak yang belum saya lakukan untuk mereka.
Masyaallah memuliakan orangtua memang sangat penting. Bayangkan jika kita tua nanti pasti juga ingin dimuliakan oleh anak2 kita.
Yup bener.orantua juga manusia ada aja masalah yg bikin mereka stress dan pusing.karena gak bisa cerita sama anak jadi kita gak tau masalah yang membuat mereka bertindak aneh
memang ya mba, mau bagaimana pun orangtua kita, ya kita harus bisa tetap memuliakan orangtua. kita kan gak bisa memilih orangtua juga. makasih mba pengingatnya.
Terima kasih mbak ina sudah mengingatkan saya dengan tulisan ini😔😭 saya memang jarang memulai komunikasi saya dengan orang tua karena sudah capek mengurus anak²😭 tapi orang tua yang selalu memulai komunikasi itu lewat vidcall
Masya Allah, pengingat banget buat saya nih tulisannya. Semoga masih ada waktu membalas kebaikan orangtua, walau ga akan bisa sebanding. Makasih, mba
Terkadang memang kita baru merasakan perih dan sedihnya hati Orangtua justru ketika kita sendiri telah menjadi Orangtua. Seperti saya yang baru bisa memaafkan Orangtua ketika sudah beranjak dewasa, sebesar apapun kesalahan dan kekhilafan mereka, meski pernah menjadi trauma masa lalu. Karena kadang mereka lupa bahwa anak juga sebenarnya tau apa yang baik hanya saja sulit terbuka dengan Orangtua, dan kadang Orangtua sendiri sibuk menuntut haknya untuk di hormati dan disayangi oleh anaknya tapi lupa memberikan kewajibannya.
Saya yakin apapun yang telah Orangtua lakukan entah itu baik atau buruk, semuanya memiliki alasannya sendiri yang didasari rasa sayang ke anak, dan sebenarnya gak ingin anak mengalami sesuatu yang buruk (sebenarnya).
Subhanallah… sedih euy… saya sudah jadi anak yang berbakti belum ya…. 🙁
Sempat baca berita ada beberapa kasus anak melaporkan orang tuanya ke polisi, saya kok sedih banget bacanya. Naudzubillah… semoga kita dijauhkan dari sikap-sikap mendurhakai kedua orang tua kita. Aaamiiin
Ini pengingat banget, semoga saya nantinya termasuk anak yang soleh untuk orang tua saya dan semoga anak-anak saya jadi anak-anak yang soleh untuk saya dan suami
Jadi kangen dengan petuah-petuah Aa Gym yang pastinya menyejukkan. Sudah agak lama tidak menyimak kajian beliau. Dan nasihat untuk berbuat baik pada orang tua pasti tetap kita butuhkan. Semakin kita butuhkan malah karena saat ini yang sudah jadi orang tua akan mengerti bagaimana perjuangan ortu itu. Terima kasih remindernya, Mbak
MasyaAllah, terima kasih untuk tulisan ini, Mbak. Buat beberapa anak mungkin agak sulit memuliakan orang tua, bukan karena dia anak durhaka, tapi karena orang tuanya toxic. Tapi ya sesuai tuntunan agama, sudah kewajiban anak memuliakan orang tua. Sebagai ibu pun sekarang saya berusaha memantaskan diri agar kelak anak-anak menyayangi saya bukan sebagai kewajiban semata tapi karena memang mereka mencintai saya.
Jadi pengin peluk ibuku erat-erat saat baca artikel ini mba. Sungguh masih jauh dari kurang ya bakti kita pada orangtua. Ga bisa dihitung deh pengorbanan orangtua kita untuk membesarkan kita hingga bisa menjadi seperti sekarang.
kata ibuku, nanti kalau aku jadi orangtua bakalan ngerti gimana rasanya. tapi nggak tahu kenapa, setelah jadi ortu kok makin banyaak konflik sama mereka. terutama soal pengasuhan. ini kok jadi masalah sensitif banget. jadi bingung sendiri harus gimana.
Ngerasain jadi orang tua, membuat paham gimana ayah dan ibu dulu mengurus diri ini. Ketika melahirkan sempat nangis. Membayangkan sakitnya ibu saat melahirkanku dulu. Melihat suami pontang panting cari makan buat anak, jadi ngerti gimana ayah dulu nyari sesuap nasi.